header call for eol c 1 - Gemilang Sehat

Call for Expression of Interest (EoI)
Small Grants Initiative Power to You(th)

Tenggat waktu: 10 September 2021

Tentang program

Power to You(th) adalah program berbasis Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang bertujuan untuk memberdayakan remaja perempuan dan perempuan muda dari komunitas yang kurang terlayani untuk dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan mengenai praktik-praktik berbahaya seperti perkawinan anak, kekerasan berbasis gender dan seksual, kehamilan remaja, dan sunat perempuan. Secara umum, program ini dilaksanakan di tiga provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, dengan fokus untuk menjangkau dan melibatkan kaum muda dengan rentang usia 12-24 tahun. Melalui program ini, diharapkan para remaja dan anak muda dapat terus menyuarakan hak-haknya atas kesehatan reproduksi, menentukan pilihan terbaik bagi masa depannya, dan bebas dari praktik-praktik merugikan di dalam kehidupan bermasyarakat.    

Small Grant Initiative adalah sebuah prakarsa dari program Power to You(th) dalam memberikan dana hibah yang dapat mendukung dan menjangkau secara luas individu profesional, organisasi masyarakat sipil, dan kelompok atau organisasi informal untuk dapat memberikan dampak lebih terhadap isu-isu yang diusung program. Program hibah ini diharapkan dapat menangkap dan menangani isu-isu terkait program Power to You(th) yang akan memperkaya dan memperkuat kerja dan kapasitas Rutgers WPF Indonesia bersama semua mitra yang terlibat, serta mempercepat dampak dari tujuan program. Proposal dapat membahas isu-isu seputar keyakinan dan agama, pencegahan perkawinan anak, kekerasan berbasis gender dan seksualitas, kehamilan remaja dan sunat perempuan, faktor ekonomi, keterlibatan media, dan studi hukum/peradilan. Lokasi kegiatan yang diajukan dapat juga dilakukan di luar tiga provinsi fokus area program, namun akan lebih baik jika kegiatan dilakukan di tiga provinsi jangkauan program Power to You(th)

Tujuan 

Memberikan kesempatan bagi organisasi formal dan/atau informal yang dipimpin pemuda atau perempuan, organisasi masyarakat sipil, dan individu yang profesional, untuk dapat mengembangkan ide-ide inovatif dalam melaksanakan penelitian, kampanye dan advokasi, pendidikan dan penyebaran informasi, maupun pengembangan perangkat dalam mendorong tercapainya tujuan-tujuan program Power to You(th). 

Informasi Hibah

  • Durasi proyek: 3 bulan (18 Oktober 2021 – 18 Januari 2022)
  • Dana yang dapat diajukan: maksimal Rp 30.000.000*
  • Jumlah penerima hibah: 20 orang / kelompok / organisasi

Note*:  Rutgers Indonesia telah menyiapkan anggaran untuk inisiatif hibah ini berdasarkan persentase anggaran secara keseluruhan. Namun dalam pelaksanaannya, pembagian hibah akan tergantung pada kebutuhan dan kapasitas penerima hibah.

Area Prioritas Pendanaan/Tema proyek

Ada beberapa tema yang diidentifikasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk inisiatif hibah kecil ini. Tema-tema tersebut mampu mendukung kebutuhan pelaksanaan program dan mengisi kesenjangan pengetahuan yang didapat dari program-program sebelumnya terkait perkawinan anak, kehamilan remaja, dan kekerasan berbasis gender. 
Penjelasan Area Prioritas Pendanaan/Tema Proyek

1. Perspektif berbasis agama atau keyakinan tentang isu-isu Power to You(th)

Meningkatnya konservatisme agama di Indonesia berpotensi menghambat pelaksanaan program Power to You(th) di Indonesia, terutama menjelang tahun politik 2024. Politik dan agama dapat saling berkaitan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak yang mayoritas beragama Islam. Kondisi ini berpotensi membahayakan sifat dari isu-isu HKSR (Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi) yang sensitif dan kontroversial, yang kemudian mengarah pada hambatan-hambatan tertentu dalam pelaksanaan program Power to You(th). Banyaknya perspektif dan pembelajaran dari organisasi berbasis agama atau keyakinan, akan bermanfaat bagi kerja Power to You(th) dan isu HKSR secara umum di masa depan. Dikarenakan hal-hal tersebut bersifat unik dan memberikan wawasan tentang faktor-faktor sosial politik yang terkait dengan norma-norma budaya dan keagamaan tradisional. Secara khusus, pemahaman ini akan lebih membekali seluruh pelaksana program HKSR dalam merancang teori perubahan, dengan memperhatikan setiap tingkatan kerangka ekologi yang perlu dipahami guna meningkatkan kepemilikan dan ketahanan program. Kelompok target potensial: Organisasi berbasis keagamaan dan keyakinan / Akademisi 

2. Studi/pendidikan dan informasi pencegahan sunat perempuan di Indonesia

Salah satu alasan munculnya tema ini sebagai salah satu tema dalam inisiatif hibah adalah masih kurangnya studi dan penelitian terkait sunat perempuan, terutama pada area intervensi Power to You(th). Seperti yang kita ketahui, data nasional tentang sunat perempuan dikumpulkan pertama kalinya di Indonesia, melalui Survei Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, survei rumah tangga yang dilakukan di 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota antara Mei dan Juni 2013. Survei tersebut dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan. Data dikumpulkan dari sampel sebanyak hampir 300.000 rumah tangga. Informasi dikumpulkan dengan menanyakan orang tua atau wali setiap perempuan anggota rumah tangga antara usia 0 dan 11 tahun, apakah dia pernah menjalani sunat, umur saat disunat, orang yang menyarankan, dan orang yang melakukan prosedur tersebut. Responden tidak ditanya jenis sunat apa yang telah dilakukan, dan mereka juga tidak diberikan definisi tentang sunat perempuan itu sendiri. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan pada tahun 2017 yang berfokus pada perempuan dan anak perempuan di Indonesia, menemukan 87,3% dari 4.250 rumah tangga di 10 provinsi memperoleh informasi sunat perempuan dari orang tua mereka. Dari mereka yang disurvei, 92,7% mengatakan mereka percaya bahwa praktik tersebut bersifat keagamaan, dan 84,1% menyatakan bahwa praktik tersebut juga bersifat tradisi. Mayoritas responden, 97,8% menyetujui sunat perempuan, dan mengatakan tradisi tersebut harus dipraktekan. Namun penelitian ini hanya dilakukan di beberapa provinsi, termasuk Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat, tetapi hanya untuk beberapa kabupaten tertentu (dua kabupaten di Jawa Barat dan satu kabupaten di Nusa Tenggara Barat). Oleh karena itu, studi yang lebih  terbaharui, spesifik, dan kontekstual tentang sunat perempuan harus dilakukan untuk menciptakan dan merumuskan implementasi program khusus di tiga area Power to You(th) dengan lebih baik. Salah satu isu yang dapat dimasukkan dalam penelitian ini adalah terkait dengan efektivitas kebijakan sunat perempuan tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kelompok target potensial: Pusat penelitian Peneliti lepas (freelance)

3. Penelitian atau kampanye yang dipimpin oleh orang muda dan/atau perempuan

Tema ini ditetapkan sebagai salah satu jalur dalam mengakomodir kebutuhan untuk memperkuat suara orang muda dan perempuan melalui penelitian atau kampanye.  Generasi muda adalah motor penggerak pembangunan. Berinvestasi dalam kesehatan, keterampilan, dan pengembangan usaha orang muda adalah hal yang sangat penting bagi kesejahteraan mereka dan stabilitas ekonomi nasional. Tema ini menanggapi agenda tersebut dengan fokus khusus pada provinsi yang diintervensi dari program Power to You(th). Hibah yang didukung oleh skema ini adalah untuk membantu memperkuat nilai-nilai utama, tujuan program dan isu-isunya, serta mendukung proposal penelitian dan ide-ide yang terkait dengan isu-isu utama program dari organisasi  informal orang muda dan perempuan.  Kelompok target potensial: Organisasi yang dipimpin oleh pemuda atau wanita (formal dan informal)

4. Inisiatif pemerintah atau inisiatif bersama pemerintah

Selama proses asesmen program dan pertemuan koordinasi awal kami dengan pemangku kepentingan pemerintah, ada berbagai inisiatif potensial yang ingin mereka usulkan ke dalam program Power to You(th). Selain mendukung program Power to You(th), inisiatif ini dapat bermanfaat untuk mendukung kerja pemerintah itu sendiri.  Kelompok target potensial: Instansi dan kantor – kantor pemerintahan pada tingkat nasional/ kota/ kabupaten/  kecamatan/ desa.

5. Tema-tema terkait isu disabilitas

Tema ini bertujuan untuk mengakomodir nilai inti dari program Power to You(th); inklusivitas; dengan mengundang akademisi, aktivis, atau individu dari berbagai kelompok disabilitas untuk mengakses hibah dan melakukan studi/kampanye tentang topik terkait disabilitas yang berhubungan dengan isu utama Power to You(th). Sebagai contoh, dalam pertemuan konsultatif kami dengan salah satu perwakilan dari GERKATIN (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), menyatakan bahwa tidak ada informasi (bahasa isyarat kepada anak tuna rungu dan bentuk komunikasi lainnya kepada anak penyandang disabilitas) yang cukup jelas tentang pencegahan kehamilan remaja. Contoh ini bisa menjadi salah satu inisiatif yang diakomodasi dengan dana ini.   Kelompok target potensial: Kelompok formal, pusat penelitian yang berfokus pada topik disabilitas, Kelompok aktivis dan akademisi informal.

Persyaratan

  • Kegiatan yang diajukan harus sesuai dengan tema-tema yang disebutkan di atas dan memiliki keterkaitan dengan program Power to You(th). Pengaju bisa memilih satu tema atau lintas tema, selama masih terkait dengan lima tema yang disebutkan. Contoh: Studi/penelitian terkait sunat perempuan dalam perspektif agama. (dalam contoh ini, pengaju mengambil tema sunat perempuan dan perspektif agama).
  • Kegiatan yang diajukan dapat berupa riset, kampanye, pendidikan dan penyebaran informasi, atau pengembangan perangkat (tools) yang mendukung program Power to You(th). 
  • Kegiatan yang bersifat inovatif akan lebih disukai.
  • Untuk kegiatan penelitian, diharapkan hasilnya dapat memberikan rekomendasi yang dapat diterapkan pada implementasi program Power to You(th).
  • Penerima hibah sudah memiliki pengalaman dalam melaksanakan kegiatannya, atau minimal memiliki latar belakang yang relevan dengan kegiatan yang diajukan.
  • Individu maupun organisasi yang berasal dari kelompok rentan dan terpinggirkan diharapkan dapat mengikuti program ini.

Kriteria Penilaian

all icon pack 31 - Gemilang Sehat

Pentingnya masalah atau tantangan yang ditangani

all icon pack 37 - Gemilang Sehat

Inovasi solusi yang diusulkan

all icon pack 43 - Gemilang Sehat

Kelayakan rencana implementasi

all icon pack 49 - Gemilang Sehat

Efektivitas biaya dan anggaran yang terdefinisi dengan baik

Prosedur

  • Pelamar dapat mengirimkan Expression of Interest (EoI) bersama dengan proposal secara garis besar*, melalui email: desrina@www.gemilangsehat.org selambat-lambatnya tanggal 10 September 2021
  • Pelamar melalui EoI yang terpilih akan mengikuti satu hari webinar terkait panduan penyusunan proposal lengkap yang akan dilaksanakan pada rentang waktu 20-24 September 2021
  • Proposal lengkap beserta dokumen-dokumen pendukung dikirimkan pelamar melalui alamat email yang sama selambat-lambatnya tanggal 6 Oktober 2021, dan akan melalui penilaian untuk proses seleksi
  • Pengajuan proposal terpilih akan diumumkan pada 11 Oktober 2021 melalui laman www.rutgers.id dan dihubungi langsung oleh tim Small Grant Initiative 
Note*: Pemberi hibah juga menyediakan template proposal lengkap yang bersifat opsional dikumpulkan bersama EoI (10 September 2021). Namun, proposal lengkap diwajibkan untuk dikumpulkan paling lambat tanggal 6 Oktober 2021 sesuai dengan Dokumen Skema dan Prosedur.

Rutgers WPF Indonesia memberikan kesempatan kerja yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, identitas gender, orientasi seksual, suku, agama, dan ras serta memperhatikan hak perlindungan anak

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.