Call for EoI – Mitra Pelaksana Teknis Program Power to You(th)

Bagikan Artikel ini

Call for Expression of Interest

Mitra Pelaksana Teknis Program Power to You(th)

Rutgers Indonesia

 Nama ProgramPower to You(th)
LokasiGarut, Jawa Barat dan Jember, Jawa Timur
KategoriPendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas
BahasaBahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
DurasiFebruari – Desember 2022 (1 tahun dengan kemungkinan perpanjangan)
Tenggat Waktu Pendaftaran2 Januari 2022
  1. Tentang Rutgers Indonesia

Rutgers Indonesia (Ruang Temu Generasi Sehat Indonesia) adalah organisasi nirlaba yang merupakan pusat keahlian dalam bidang pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) dan pencegahan kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS). Selama bertahun-tahun, Rutgers Indonesia bekerja untuk meningkatkan kualitas HKSR di Indonesia bersama dengan mitra kami di berbagai daerah di Indonesia. Rutgers Indonesia bekerja untuk menjawab berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi orang muda terkait kesehatan dan kesejahteraan seksual dan reproduksi mereka. Hal ini kami lakukan antara lain melalui pemberdayaan orang muda melalui pendidikan seksualitas yang komprehensif. Seksualitas tidak selalu tentang seks, tetapi juga terkait dengan kesehatan, merasa nyaman dengan tubuhnya, serta menghormati hak orang lain. Komprehensif mengacu pada penyediaan informasi yang akurat dan lengkap serta membangun keterampilan yang membantu orang muda untuk mengembangkan pengetahuan dan perilaku mereka sehingga mereka sadar akan kesehatan dan perkembangan seksual mereka sendiri, dan menghormati hak orang lain. Pendekatan Rutgers Indonesia terhadap program mencakup penelitian, monitoring dan evaluasi, advokasi dan manajemen pengetahuan.

  • Program dan Ketentuan Umum

Untuk mencapai misi diatas, Rutgers Indonesia memiliki berbagai program dan mengajak Anda untuk dapat berkontribusi positif dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan seksual dan reproduksi. Salah satu program tersebut adalah:

Power to You(th), program berbasis Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan remaja perempuan dan perempuan muda dari komunitas yang kurang terlayani untuk dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan mengenai praktik-praktik berbahaya seperti perkawinan anak, kekerasan berbasis gender dan seksual, kehamilan remaja, dan sunat perempuan. Secara umum, program ini dilaksanakan di tiga provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, dengan fokus untuk menjangkau dan melibatkan kaum muda dengan rentang usia 12-24 tahun. Melalui program ini, diharapkan para remaja dan orang muda dapat terus menyuarakan hak-haknya atas kesehatan reproduksi, menentukan pilihan terbaik bagi masa depannya, dan bebas dari praktik-praktik merugikan di dalam kehidupan bermasyarakat.   

Program Power to Youth, Rutgers Indonesia saat ini sedang mencari mitra-mitra baru di tahun 2022 dengan kebutuhan spesifik. Proses pencarian ini akan melalui dua tahap, yakni tahap 1 melalui seleksi Expression of Interest (EoI)dan tahap 2 melalui seleksi proposal. Ketentuan umum mengenai proses ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Anda yang berminat, diharapkan mengirimkan terlebih dahulu EoI sesuai template yang disediakan sebelum dinyatakan dapat meneruskan kepada tahap berikutnya yaitu seleksi proposal.
  2. Mitra yang dimaksud adalah organisasi/kelompok/jaringan yang memiliki fokus/nilai/misi/visi yang sama dengan program yang sedang dijalankan dalam Power to Youth.
  3. Setiap organisasi/kelompok/jaringan dapat mengirimkan EOI dan proposal yang difokuskan pada salah satu program saja.
  4. Rutgers Indonesia akan melakukan penilaian dan verifikasi terhadap eligibilitas dan akuntabilitas calon mitra yang mencakup dan tidak terbatas pada; kapasitas dan kemampuan pengelolaan keuangan, bebas dari kecurangan dan kekerasan seksual berbasis gender. 
  5. Rutgers Indonesia mensyaratkan calon mitra taat terhadap standar etika yang tinggi terhadap nilai-nilai yang diusung Rutgers Indonesia dan tidak terlibat dalam korupsi, kecurangan, kolusi, penipuan dan praktek-praktek serupa lainnya.
  6. EOI harus menuliskan keterangan yang mencakup pada: i). misi dan visi organisasi/kelompok/jaringan, ii). deskripsi singkat kegiatan/program saat ini yang sedang dilakukan yang sesuai dengan salah satu track/program yang akan diajukan, iii). outline pengalaman terkini, termasuk, iv). memberikan gambaran singkat bagaimana strategi umum akan dilakukan untuk memenuhi tujuan dan hasil (lihat rincian dalam masing-masing track program). Total keseluruhan tidak lebih dari 1000 kata. 
  7. Rutgers Indonesia akan melakukan seleksi terhadap EoI dan memberitahukan kepada calon mitra untuk meneruskan atau tidak meneruskan kepada tahap penulisan proposal. Namun demikian, pemberitahuan terhadap penulisan proposal tidak secara langsung menentukan persetujuan kemitraan. Rutgers Indonesia akan melakukan seleksi berikutnya pada tahap proposal dan segera memberitahukan hasil akhir kepada mitra terpilih.
  8. Pengiriman EoI dapat dikirimkan paling lambat pada tanggal 2 Januari 2022 Pukul 23.59 WIB dan ditujukan kepada email: recruitment@www.gemilangsehat.org dengan menuliskan subject email yaitu EoI_RFP_PtY2022_Nama calon mitra.
  9. Selama proses penulisan EoI dan Proposal, Rutgers Indonesia akan membuka kesempatan untuk bertanya melalui email yang dapat ditujukan kepada: Muhammad Rey Dwi Pangestu, Project Manager Power to Youth di rey@www.gemilangsehat.org. Pemutakhiran rangkuman tanya jawab ini dapat diakses di website Rutgers Indonesia melalui link https://www.gemilangsehat.org
  10. Calon mitra dengan EoI terpilih akan mengikuti webinar satu hari terkait penyusunan proposal lengkap yang akan diadakan pada pertengahan bulan Januari 2022. Rutgers Indonesia akan memberikan informasi mengenai ketentuan teknis/outline penulisan/dan syarat administrasi lainnya hanya kepada calon mitra yang memenuhi kriteria ke tahap penulisan proposal.

3. Webinar Penjelasan Mitra Pelaksana Teknis Program Power to Youth

Calon mitra implementasi terpilih yang sudah mengirimkan Expression of Interest akan diumumkan pada 7 Januari 2022, untuk kemudian menghadiri webinar mengenai penjelasan mitra pelaksana teknis program Power to Youth pada rentang waktu 10 – 14 Januari 2022 dengan tujuan agar proposal yang dibuat sesuai dengan standard Rutgers WPF Indonesia dan berfokus pada kebutuhan yang diinginkan.

4. Penyusunan Proposal dan Tahapan Seleksi

Calon mitra yang lolos seleksi dan dipanggil untuk membuat proposal akan diberikan waktu 2 minggu (17 – 28 Januari 2022). Ketentuan mengenai proposal akan disampaikan saat webinar yang diadakan oleh Rutgers Indonesia.

Penilaian Proposal Calon Mitra oleh Rutgers Indonesia

Rutgers Indonesia akan melakukan penilaian proposal selama periode (31 Januari 2022 – 2 Februari 2022).

Wawancara Calon Mitra

Wawancara dengan calon mitra akan diselenggarakan pada periode awal Februari. Wawancara akan dilakukan secara online.

(3 Februari 2022 – 4 Februari 2022).

Pengumuman Calon Mitra

Para calon mitra yang terpilih akan diumumkan melalui email dan laman web khusus Rutgers Indonesia pada tanggal 7 Februari 2022.

Verifikasi Keuangan Mitra Terpilih

Sebelum pertemuan koordinasi mitra terpilih, tim Finance Rutgers Indonesia akan melakukan verifikasi keuangan mitra terpilih secara menyeluruh, baik dalam hal hasil audit maupun sistem keuangan. Tim Finance Rutgers Indonesia akan berkunjung ke kantor mitra terpilih pada periode 8 – 16 Februari 2022.

Pertemuan Koordinasi Mitra Terpilih

Setelah terpilihnya mitra, diperlukan pertemuan awal dalam hal koordinasi dan perencanaan implementasi dari masing-masing program. Oleh sebab itu, pada tanggal 17 – 18 Februari 2022, akan diadakan Pertemuan Koordinasi untuk membahas detail rencana implementasi dan diskusi penggunaan budget lebih dalam. Kegiatan ini akan dilakukan di Jakarta.

Revisi Rencana Kerja dan Budget

Mitra terpilih akan diberikan waktu selama satu minggu untuk melakukan revisi dan penyesuaian dari hasil umpan balik dan komentar yang diberikan oleh Rutgers Indonesia untuk rencana kerja atau work plan serta budget tahun 2022. Proses revisi ini akan berlangsung pada tanggal 21 – 25 Februari 2022.

Penandatanganan Letter of Agreement (LoA) 

Calon mitra akan dikirimkan template laporan narasi dan keuangan, SOP, panduan terkait pelaporan narasi dan keuangan, dan panduan komunikasi. Proses administrasi dan penandatanganan LoA ini akan dilaksanakan pada 28 Februari 2022.

Rutgers Indonesia adalah organisasi yang menegakkan kode etik untuk mencegah kecurangan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penelusuran catatan pelanggaran akan dilakukan secara hati-hati.

Rutgers Indonesia memberikan kesempatan kerja yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, gender, orientasi seksual dan agama, serta memperhatikan hak perlindungan anak.

Deskripsi Kebutuhan: Mitra Pelaksana Teknis Power to Youth

Pelaksanaan dan advokasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) menggunakan modul SETARA untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten Garut dan kabupaten Jember

Lingkup pekerjaan

Implementasi dan advokasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) menjadi salah satu tujuan besar dari program Power to Youth yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pencegahan isu utama program, yaitu perkawinan anak, kehamilan remaja serta kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS).

PKRS yang masih dianggap tabu di banyak daerah di Indonesia, menjadi suatu tantangan tersendiri dalam hal implementasi dan advokasinya, serta peningkatan kesadaran bahwa PKRS yang dimaksud memang memiliki tujuan yang sama untuk mencegah dan mengatasi isu-isu utama di atas. Oleh sebab itu, peran mitra pelaksana teknis ini sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut, mulai dari proses perencanaan, implementasi, pemantauan dan evaluasi intervensi tersebut. Proses implementasi ini, baik satu atau beberapa bagian, akan dibantu oleh Rutgers Indonesia sebagai grant manager serta mitra pelaksana program di daerah Garut dan Jember.

Rutgers Indonesia juga akan menyediakan pelatihan kepada calon mitra mengenai PKRS dan modul SETARA termasuk membantu penyelarasan strategi program Power to Youth dengan implementasi PKRS di tingkat kemitraan maupun sekolah.

Dalam proses pengajuan EoI, para calon mitra disarankan dapat memilih dan mengajukan hanya 1 daerah intervensi saja, yaitu Garut, Jawa Barat atau Jember, Jawa Timur.

Tugas yang harus dilakukan

Pengembangan kurikulum PKRS di sekolah

  1. Mengembangkan peta jalan dan kerangka kerja tentang bagaimana mengimplementasikan PKRS ke dalam kurikulum pembelajaran untuk semua kelas 7 dan kelas 8 (termasuk misalnya pedoman untuk PKRS inklusif, pengembangan kapasitas tim pengembangan kurikulum di PKRS)
  2. Mengimplementasikan pendekatan sekolah menyeluruh dalam implementasi PKRS
  3. Memberikan masukkan strategis terkait langkah-langkah untuk rencana implementasi biaya PKRS di sekolah.
  4. Membuat rencana pengembangan kapasitas untuk pelatihan guru.
  5. Memberi nasihat tentang rencana pengembangan kapasitas untuk pelatihan guru, termasuk dukungan kerja dan pelatihan pelatih.
  6. Merekomendasikan tindak lanjut untuk mendukung dan meningkatkan penyampaian PKRS.
  7. Mendampingi guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan sekolah ramah anak dan sistem sekolah yang bebas dari kekerasan.

Advokasi daerah untuk PKRS

  1. Melakukan perencanaan dan fasilitasi lokakarya dengan pemangku kepentingan pendidikan di daerah Garut atau Jember.
  2. Melakukan pertemuan advokasi dalam membahas implementasi PKRS di daerah.
  3. Melakukan pengembangan pesan advokasi berkaitan dengan PKRS kepada pemangku kepentingan pendidikan.
  4. Bersama dengan tim komunikasi Rutgers Indonesia, mengembangkan strategi advokasi dan komunikasi yang lebih komprehensif untuk implementasi PKRS di daerah.
  5. Bersama dengan mitra lokal di daerah, mendukung pengembangan kapasitas untuk pemangku kepentingan pendidikan.
  6. Bersama pemangku kepentingan daerah dan sekolah, membangun sekolah ramah anak yang bebas dari kekerasan.

Monitoring dan evaluasi

  1. Bersama dengan tim PMEL Rutgers Indonesia, mendukung pengembangan alat monitoring dan evaluasi PKRS di sekolah.
  2. Mengembangkan rencana dan mendukung uji lapangan implementasi PKRS di sekolah.
  3. Mendukung pengembangan rencana untuk mengumpulkan praktik baik dalam implementasi PKRS di daerah.

Hasil yang diharapkan:

  1. Implementasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Implementasi PKRS merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan untuk program Power to Youth, dengan harapan dapat berkontribusi terhadap pencegahan perkawinan anak, kehamilan remaja dan juga KBGS di tingkat daerah. Implementasi PKRS ini akan dilakukan dengan menggunakan modul SETARA (Semangat Dunia Remaja) untuk kelas 7 dan kelas 8. Dalam proses perencanaan dan implementasi PKRS ini, dibutuhkan strategi yang baik dan kontekstual di daerah masing-masing, khususnya dalam hal bagaimana PKRS ini akan digabungkan dengan kurikulum yang ada; apakah akan menggunakan mata pelajaran khusus seperti pelajaran Bimbingan Konseling atau dengan integrasi mata pelajaran pokok SMP.

  1. Membangun sistem pendidikan di sekolah untuk dapat mengadopsi nilai dan norma yang bebas dari kekerasan, penghargaan atas hak terbaik untuk anak didik, dan menjunjung tinggi nilai keadilan

Dengan pendekatan Whole School Approach (WSA) terbangun lingkungan sekolah dan kehidupan disekitar anak yang aman dan nyaman, bebas dari rasa takut dan kekerasan, memiliki penghargaan yang tinggi terhadap hak anak dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab dan sikap saling menghargai sesama. Sekolah ramah anak adalah salah satu media untuk mewujudkan hal tersebut, dukungan berbagai pihak dan elemen di bidang pendidikan dan kehidupan disekitar anak bertumbuh dan berkembang menjadi kunci atas upaya ini.

  1. Advokasi PKRS di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Stigma negatif yang muncul dalam narasi pendidikan kesehatan reproduksi menjadi suatu hambatan dalam implementasi PKRS baik di tingkat nasional dan tingkat. Kemampuan advokasi yang kuat dari calon mitra sangat dibutuhkan untuk melakukan negosiasi dengan pemegang kepentingan bidang pendidikan di tingkat kabupaten Garut dan Jember.

Pengalaman dan kualifikasi:

  • Memiliki pengetahuan dan pengalaman mendalam tentang sistem pendidikan dan pembelajaran khususnya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tingkat daerah, khususnya untuk Garut dan Jember.
  • Memiliki pengalaman pengelolaan dana hibah dan implementasi program yang sangat baik sebelumnya.
  • Pengalaman dalam melakukan advokasi di bidang pendidikan, khususnya di tingkat daerah.
  • Lebih baik jika sudah memiliki pengetahuan berkaitan dengan praktik-praktik berbahaya (Perkawinan Anak, Kehamilan Remaja, Sunat Perempuan), KBGS dan HKSR.
  • Memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Indonesia dan bahasa daerah secara lisan dan tulisan.
  • Ramah terhadap remaja dan orang muda dan memiliki sikap non-diskriminatif dalam bekerja dengan remaja dan orang muda muda.
  • Memiliki sikap progresif terhadap hak kesehatan seksual dan reproduksi, khususnya hak dan keragaman seksual remaja dan orang muda.
  • Lebih disukai jika memiliki pengetahuan dan keahlian yang kuat tentang PKRS;
  • Lebih disukai jika memiliki pengalaman dalam pengembangan kapasitas serta pengembangan pelatihan dan materi pelatihan.
  • Memiliki pengalaman yang baik dalam bekerja sama dengan pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.
  • Memiliki kepekaan dan kemampuan untuk beradaptasi secara budaya, gender, agama, dan usia;
  • Memiliki keterampilan perencanaan, organisasi dan manajemen waktu yang sangat baik;
  • Memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan, dan bekerja dengan baik di bawah tekanan;
  • Memiliki keterampilan analitis, komunikasi, dan penulisan laporan yang sangat baik.

Menjunjung tinggi nilai dan prinsip utama program:

  • Kepekaan terhadap konteks lokal – dalam representasi, tanggung jawab dan pengambilan keputusan;
  • Partisipasi dan keterlibatan orang muda yang bermakna – dalam representasi, tanggung jawab dan pengambilan keputusan;
  • Kemitraan – Transparansi, akuntabilitas, dan pembagian peran yang jelas;
  • Scale up – siklus pembelajaran, dokumentasi yang kuat dan berbasis bukti, adaptasi, dengan penekanan khusus pada inovasi dan teknologi.
  • Memahami dan patuh terhadap etika dan kode etik Rutgers Indonesia.
  • Memahami dan patuh terhadap Kebijakan Perlindungan Anak yang dimiliki oleh Rutgers Indonesia.
  • Membangun dan memelihara kemitraan yang efektif dengan anggota tim, kolega, dan mitra daerah program.

Memastikan pengembangan berkelanjutan dan pengelolaan program dengan kualitas tinggi:

  • Merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan-kegiatan program sesuai dengan rencana pelaksanaan tahunan.
  • Memastikan seluruh kegiatan PKRS menggunakan anggaran program mulai dari perencanaan, serta mengikuti regulasi, standar, dan prosedur keuangan di Rutgers WPF Indonesia.
  • Memiliki pengalamanpengembangan program, perencanaan, pemantauan dan pelaporan.

Informasi Pendanaan

  • Durasi berjalannya program           : 12 bulan (dengan kemungkinan diperpanjang)
  • Dana yang dapat diajukan              : Rp. 400,000,000 – Rp. 500,000,000,-
  • Jumlah penerima dana                   : 2 organisasi, masing-masing di Garut, Jawa Barat dan Jember, Jawa Timur

Desa Intervensi Program, Penentuan Sekolah akan dilakukan bersama dengan Mitra kerja yang saat ini telah ada

Kabupaten Garut:

  1. Desa Rancabango
  2. Desa Mekarjaya
  3. Desa Karyasari
  4. Desa Sukamukti

Kabupaten Jember:

  1. Desa Lembengan
  2. Desa Ledokombo
  3. Desa Harjomulyo
  4. Desa Karangharjo

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) MITRA PELAKSANA TEKNIS - POWER TO YOU(TH)

A: Tidak ada dokumen template form EoI khusus dari Rutgers Indonesia untuk proses Call for EoI ini. EOI harus menuliskan keterangan yang mencakup pada:

  • misi dan visi organisasi/kelompok/jaringan,
  • deskripsi singkat kegiatan/program saat ini yang sedang dilakukan yang sesuai dengan salah satu track/program yang akan diajukan,
  • outline pengalaman terkini, termasuk,
  • memberikan gambaran singkat bagaimana strategi umum akan dilakukan untuk memenuhi tujuan dan hasil (lihat rincian dalam masing-masing track program).

Total keseluruhan tidak lebih dari 1000 kata.

A:Calon organisasi mitra pelaksana teknis dapat mengirimkan email ke info@www.gemilangsehat.org untuk meminta akses kepada Rutgers Indonesia. Tidak ada template email khusus untuk permintaan akses ini.

A:PKRS akan dilakukan di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan/atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) di Kabupaten Garut dan Kabupaten Jember.

A: Calon mitra pelaksana teknis lebih baik berdomisili di Garut dan Jember. Hal ini dikarenakan tidak ada biaya operasional dan transportasi tambahan jika organisasi tidak berdomisili di Garut atau Jember. Misalnya, calon mitra pelaksana berada di Bandung. Rutgers Indonesia tidak bisa memberikan tambahan biaya operasional untuk kebutuhan mobilisasi Bandung dan Garut. Terlebih lagi, monitoring intens perlu dilakukan di Garut dan di Jember, sehingga akan lebih memungkinkan jika organisasi yang mendaftar berdomisili di dua kabupaten tersebut.

A: Tidak ada batasan usia untuk pengaju calon mitra pelaksana teknis ini. Rentang usia 12-24 tahun itu merupakan sasaran penerima manfaat dari program Power to You(th), sehingga akan tepat sasaran jika kegiatan yang dilakukan menggunakan dana hibah ini menyasar usia 12 – 24 tahun.

A: Tidak ada. Tapi sebaiknya lakukan peninjauan terkait keterbatasan anggaran dan efektivitas kegiatan dengan jangka waktu yang diberikan.

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.