Bagikan Artikel ini

SIARAN PERS

Pertemuan Ilmiah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (28-30 Juni 2021)

Kepada Yang Terhormat
Rekan-Rekan Media,

Pusat Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gajah Mada bersama dengan Rutgers WPF Indonesia dan di dukung oleh Konsorsium “A Champion of Indonesia Family Plannning and Reproductive Health menginisiasi pertemuan ilmiah dengan tema “Memperkuat Kebijakan dan Strategi Implementasi Program KB-KR Berdasarkan Datadan Kajian Ilmiah”.

Pertemuan ilmiah ini akan di laksanakan secara virtual dan akan berlangsung pada tanggal 28 sampai 30 Juni 2021.

Konsorsium “A Champion of Indonesia Family Planning and Reproductive Health” yang terdiri dari beberapa organisasi non-pemerintah menggagas forum pertemuan/diskusi berskala nasional dan internasional terkait isu keluarga berencana dan kesehatan reproduksi sejak tahun 2019.

“Kelompok ini secara rutin melakukan diskusi hasil penelitian, kajian ilmiah maupun pengembangan model intervensi yang dilakukan oleh anggotanya maupun pihak lain yang perduli dengan isu Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Hasil diskusi tersebut kemudian dirangkum dan disampaikan kepada pemerintah sebagai masukkan pengembangan dan juga penyempurnaan peraturan dan kebijakan,” menurut Prof. Dr.dr. Siswanto Agus Wilopo, MSc.ScD, sebagai penanggung jawab Penyelenggara Pertemuan Ilmiah Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR).

“Suksesnya penyelenggaraan Konferensi Internasional tahun 2019 membuktikan bahwa banyak sekali pihak yang masih perduli dan bekerja untuk kemajuan program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) di Indonesia. Pihak-pihak tersebut baik perorangan, organisasi internasional, organisasi profesi, lembaga penelitian universitas dan juga LSOM,” tambah Prof.Siswanto dalam dalam Konferensi pers yang di selenggarakan secara virtual pada hari Sabtu, 26 Juni 2021.

“Ada beberapa masalah yang akan menjadi perhatian utama dalam pertemuan ini, diantaranya dampak COVID 19 pada pelaksanaan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (Kespro) di Indonesia.”

Salah satu masalah adalah pelayanan program Keluarga Berencana yang sangat terdampak pandemi ini. Hak dan Kesehatan Reproduksi Remaja menjadi masalah yang krusial di Indonesia.

“Ketika kita membicarakan masalah Kespro, yang muncul di permukaan adalah ketertutupan dan hal-hal yang tabu. Seharusnya para remaja mendapatkan pengetahuan dan akses informasi mengenai Kespro seluasnya melalui pendidikan dan informasi yang memadai.”

“Dari 100 persen informasi tentang Kespro remaja, 75 persen nya tidak akurat dan ini sangat membahayakan,” ujar Prof.Siswanto.

Narasumber Prof.Meiwita Budhiharsana, Profesor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan penanggung jawab Komite Ilmiah, membenarkan kurangnya akses informasi mengenai pelayanan Keluarga Berencana maupun Kespro.

“Dalam Pertemuan ini, kami akan memantau seberapa jauh program KB sudah memenuhi Hak Perempuan mendapatkan informasi sebelum memutuskan untuk memilih alat kontrasepsi yang sesuai dan juga memberi persetujuan (informed consent) untuk dipasangi alat kontrasepsi. Kami melihat ada titik cerah kemajuan namun masih sangat lambat.”

Drs. Eddy Hasmi, Msc, Sekretaris Pelaksana menyatakan bahwa bahasan dan diskusi akan di fokuskan pada hasil studi/kajian ilmiah, kegiatan monitoring dan evaluasi program, serta model implementasi lapangan yang pernah dilakukan oleh anggota konsorsium dan para mitra di bidang KB-KR dan bagaimana implikasinya pada kebijakan KB-KR di Indonesia saat ini dan kedepan. Peserta pertemuan bersifat terbuka dan akan dilakukan secara online/webinar.

Sekian dan terima kasih atas kerjasama nya

Salam Sehat
Penanggung Jawab Penyelenggara
Pertemuan Ilmiah KB dan KR

Prof. Dr. dr. Siswanto Agus Wilopo, MSc. ScD

Anggota konsorsium ialah Pusat Kespro, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, FKMUI, Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI), Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), Aliansi Satu Visi, Yayasan Cipta, Rutgers WPF Indonesia, UNFPA, Johns Hopkins Center for Communiation Program (JHCCP) Indonesia, Thinkwell, IPAS Indonesia, JHPIEGO Indonesia, DKT Indonesia.

Untuk Informasi lebih lanjut
Trinanda
Junior Media and Communication Officer – Rutgers WPF Indonesia
087883289368 | trinanda@www.gemilangsehat.org

Click url below for english version:

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.