Vacancy: 2 Posisi Field Coordinator Program Prevention+ 1 posisi untuk di Yogyakarta dan 1 posisi untuk di Lampung

Bagikan

1. Latar Belakang
RutgersWPF Indonesia adalah lembaga nirlaba lokal yang bekerja di Indonesia sejak tahun 1997 untuk isu Hak dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) serta pencegahan kekerasan berbasis gender dan seksualitas. Program Prevention+ adalah satu program yang dikelola oleh Rutgers, yang bertujuan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan serta meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan dengan pendekatan pelibatan laki-laki sebagai agen perubahan dan mempromosikan nilai maskulinitas yang positif berdasarkan nilai kesetaraan dan nonkekerasan.

Dalam implementasi program Prevention+, RutgersWPF Indonesia bekerja sama dengan organisasi mitra di 2 wilayah, yakni Lampung dan Yogyakarta, juga pemangku kepentingan di pemerintahan baik di tingkat nasional maupun daerah. Bersama dengan para mitra, kami berinovasi untuk melibatkan laki-laki dalam upaya penghapusan kekerasan berbasis gender dan seksualitas. Kami juga bermitra dengan lembaga non-pemerintah dan profesi, serta kelompok orang muda yang bekerja dalam isu serupa. Saat ini, kami bersama-sama bekerja dalam isu penghapusan pernikahan anak, pencegahan kekerasan berbasis komunitas, serta konseling bagi pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

Untuk memastikan implementasi program sesuai dengan target yang ditetapkan, serta terkumpulnya data dan informasi terkait implementasi program di kedua wilayah tersebut, saat ini kami membutuhkan dua orang staf yang berfungsi sebagai Field Coordinator. Field Coordinator akan bekerja bersama organisasi mitra dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung implementasi program agar dapat memenuhi target capaian program yang telah ditetapkan.

 

2.         Tujuan

Tujuan dari perekrutan Field Coordinator Program Prevention+ adalah:

  • Membantu proses monitoring pelaksanaan kegiatan mitra secara berkala sesuai dengan workplan yang telah ditetapkan
  • Mengumpulkan data dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan secara berkala seperti, diskusi, pelatihan, kampanye, advokasi, dan lain-lain

 

3.         Keluaran

Kegiatan prioritas yang dilakukan oleh mitra Prevention+ adalah melakukan pencegahan GBV melalui diskusi komunitas dan juga advokasi ke para pemangku kepentingan. Keluaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini berupa data kuantitatif dari hasil kegiatan diskusi komunitas, pelatihan, konseling, serta pre dan post test diskusi komunitas. Data tersebut terangkum dalam laporan kegiatan yang dilaporkan ke Field Office melalui PMEL dan Program Officer Prevention+ setiap bulannya.  Pendampingan teknis yang juga dilakukan oleh Field Coordinator adalah asistensi kepada mitra dalam menulis cerita sukses terkait pelaksanaan diskusi komunitas.

 

Secara spesifik, lingkup pekerjaan Field Coordinator sebagai berikut:

Implementasi program

  1. Bersama organisasi mitra melakukan audiensi kepada pemangku kepentingan di wilayah kerjanya.
  2. Bersama organisasi mitra melakukan pemetaan desa yang akan menjadi tempat diskusi komunitas.
  3. Memastikan diskusi komunitas dan kegiatan terkait berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.
  4. Hadir dalam kegiatan diskusi komunitas guna memastikan proses kegiatan dan materi tersampaikan dengan baik.
  5. Hadir dalam kegiatan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan oleh organisasi mitra, untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan sesuai dengan panduan yang ada.
  6. Mematuhi seluruh kebijakan, kode etik dan panduan sikap profesional yang ditetapkan oleh Rutgers WPF Indonesia.

 

Monitoring & Evaluasi

  1. Memantau kegiatan dan membantu organisasi mitra mendokumentasikan implementasi kegiatan program Prevention+, terutama diskusi komunitas, pelatihan, dan konseling.
  2. Membantu tim organisasi mitra mengelola manajemen data dan penyediaan dokumen kelengkapan yang dibutuhkan untuk pelaporan program Prevention+.
  3. Membantu memastikan tim organisasi mitra mengorganisasi data & informasi yang terkumpul dalam kegiatan diskusi komunitas, konseling ke dalam format database Prevention+ yang sudah ditentukan.
  4. Melaksanakan evaluasi pre dan post test untuk kegiatan diskusi komunitas dan beragam evaluasi lain sesuai kebutuhan program.
  5. Membantu organisasi mitra menuliskan ceritaa sukses diskusi komunitas.
  6. Melaporkan semua kegiatan/data yang dilakukan dan diperoleh (bekerja sama dengan organisasi mitra) sesuai dengan workplan kepada tim program Prevention+ dan PMEL dalam periode waktu yang telah ditentukan.

 

4.         Kualifikasi yang dibutuhkan:

  1. Sarjana (S1) dengan latar belakang lulusan ilmu sosial, hukum, kesehatan masyarakat, pendidikan, kesejahteraan sosial, atau ilmu lain yang relevan.
  2. Memiliki tiga (3) tahun pengalaman dalam isu sosial, kesehatan/pembangunan.
  3. Dapat menunjukkan pengalaman bekerja bersama dengan organisasi masyarakat sipil dan pemangku kepentingan di pemerintahan.
  4. Memiliki pengalaman dalam manajemen data, penulisan laporan, monitoring dan evaluasi program.
  5. Memahami isu SRHR (Sexual Reproductive Health and Rights) dan SGBV (Sexual Gender Based Violence). Pengalaman dalam isu SRHR dan SGBV untuk remaja dan/atau orang muda akan menjadi nilai tambah.
  6. Memiliki keterampilan komunikasi dan negosiasi yang baik.
  7. Memiliki pengalaman bekerja di wilayah sasaran dan mampu berbahasa lokal akan menjadi nilai tambah.
  8. Menunjukkan kemampuan bekerja dengan tim dalam lingkungan multikultural.
  9. Menunjukkan kemandirian dan kemampuan bekerja dalam tekanan dengan supervisi minimal.

 

5.     Durasi

Durasi kontrak untuk posisi ini adalah selama 11 bulan

 

6.     Pendaftaran

Bagi yang berminat harap kirim surat lamaran dan CV melalui e-mail ke recruitment.rutgerswpf.indo@rutgerswpfindo.org dengan mencantumkan subyek “Field Coordinator P+ – Lampung” atau “Field Coordinator P+ – Yogyakarta”.

Deadline aplikasi ini adalah 08 Maret 2019.

Maaf, Lowongan ini Sudah Ditutup

Dapatkan Info Terbaru Seputar Kesempatan Bekerja
di Yayasan Generasi Sehat ndonesia !

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.