Lowongan Posisi Konsultan untuk Revisi Modul Diskusi Komunitas (Program Yes I Do)

Bagikan

1. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, angka kasus perkawinan anak, kehamilan remaja, dan sunat perempuan cukup tinggi. Data nasional menunjukkan setidaknya 1 dari 4 anak remaja usia kurang 18 tahun telah menikah (BPS, 2016). Pada Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014 menyebutkan bahwa lebih dari 46 ribu anak perempuan telah menikah di bawah usia 19 tahun. Data Riskesdas tahun 2013 juga menunjukkan 51,2% anak perempuan usia 0-11 tahun di Indonesia dan propinsi NTB dan Jawa Barat menjadi 10 besar penyumbang kasus sunat perempuan di Indonesia.
Rutgers WPF Indonesia tergabung dalam Aliansi Yes I Do berkomitmen dalam penghentian perkawinan anak, kehamilan remaja melalui Program Yes I Do (YID) yang diimplementasikan pada tahun 2017 di kabupaten Sukabumi, Lombok Barat, dan Rembang. Dalam desain programnya, YID mengintegrasikan 5 pendekatan yaitu mobilisasi sosial, pendidikan, layanan kesehatan hingga kebijakan yang mendukung dan berpihak pada perempuan. Strategi di level komunitas direalisasikan dalam bentuk kegiatan diskusi komunitas regular yang bertujuan untuk merekonstruksi penerjemahan norma sosial tentang kawin anak, kehamilan remaja, dan praktik berbahaya bagi perempuan. Norma sosial yang hidup di masyarakat seringkali diterjemahkan secara bias sehingga merugikan dan menempatkan posisi perempuan sebagai sub-ordinat. Program ini didesain untuk membekali remaja perempuan dan laki-laki dengan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bernegosiasi untuk menentukan masa depannya. Dalam implementasi diskusi, fasilitator menggunakan modul sebagai panduan dalam memfasilitasi diskusi komunitas. Modul ini disusun pada tahun 2014 berisi tentang materi seputar isu gender, seksualitas, kesehatan reproduksi, hingga perencanaan masa depan. Seiring berkembangnya trend, muncul kebutuhan untuk merevisi konten atau metoda modul fasilitator sesuai dengan kondisi terkini dan memastikan integrasi pendekatan transformative gender dalam modul.
Merespon kebutuhan ini, Rutgers akan merekrut seorang konsultan yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam mengembangkan modul fasilitator diskusi berbasis komunitas dengan topik utama tentang perkawinan anak dan kesehatan reproduksi yang dilihat dari lensa transformatif gender. Konsultan akan bekerja bersama dengan Rutgers WPF Indonesia, Plan International Indonesia, dan Aliansi Remaja Independen (ARI). Secara substansi, proses ini akan disupervisi oleh SRHR Specialist dan SGBV Specialist. Program Officer (PO) YID akan bertanggungjawab untuk mengawal proses revisi modul ini berjalan sesuai rencana dan bisa terselesaikan tepat waktu.

2. TUJUAN
Merevisi konten dan metodologi modul panduan fasilitator diskusi komunitas untuk remaja dan orang tua dengan mengintegrasikan pendekatan transformatif gender sebagai panduan fasilitator kelompok diskusi remaja dan orang tua dalam menyampaikan materi mengenai perkawinan anak dengan konten dan metode yang kontekstual dengan intervensi berbasis komunitas. Dua modul dengan masing-masing karakteristik sbb:
● Untuk modul remaja: Remaja laki-laki dan perempuan usia 10-18 tahun;
● Untuk modul orang tua: Orang tua dengan rentang usia 25-45 tahun;
● Konteks rural/pedesaan;
● Pendekatan experiential learning untuk merekonstruksi nilai personal dan norma sosial;
● Bahasa sederhana dan mudah dipahami

3. STAKEHOLDER UTAMA YANG TERLIBAT
● Plan International Indonesia
● Aliansi Remaja Independen (ARI)

4. KELUARAN KONKRIT
a. Modul revisi untuk fasilitator komunitas remaja
b. Modul revisi untuk fasilitator komunitas orang tua

5. RUANG LINGKUP KERJA KONSULTAN
● Konsultan membuat rencana kerja detil terkait dengan rencana revisi modul diskusi komunitas
● Menyusun usulan outline revisi modul fasilitator untuk disetujui oleh tim specialist dan Country Representative RutgersWPF Indonesia
● Merevisi dan finalisasi konten/metodologi modul fasilitator diskusi komunitas dengan mengintegrasikan pendekatan transformative gender
● Membuat laporan final yang menggambarkan keseluruhan proses revisi modul

6. TATA KELOLA
Konsultan akan berkoordinasi dengan PO YID sebagai narahubung utama. Sedangkan untuk quality control akan berkoordinasi dengan SRHR Specialist dan SGBV Specialist, selain itu juga anggota Aliansi YID di nasional lainnya yaitu Plan International Indonesia dan Aliansi Remaja Independen (ARI). Estimasi waktu kerja adalah 14 hari kerja.

7. METODOLOGI REKRUTMEN
Kriteria dan bobot penilaian berikut akan menjadi dasar tender:
a) Teknis: 40%
b) Keuangan: 20%
c) CV: 40%

8. KRITERIA KONSULTAN
● Pendidikan tingkat Master ilmu keguruan/psikologi/bidang sosial lain yang relevan terkait isu SRHR dan gender dengan pengalaman lapangan minimal 3 tahun untuk gelar S2 dan 8 tahun untuk sarjana S1.
● Memiliki pengalaman langsung memfasilitasi intervensi berbasis BCC (komunikasi perubahan perilaku) lebih dari 3 tahun.
● Berpengalaman langsung dalam menyusun modul fasilitator berbasis komunitas dengan pendekatan BCC. Modul untuk isu sensitif lebih diutamakan, harap menyertakan tautan terhadap modul yang dirujuk.
● Dipilih yang memiliki pengalaman langsung dengan komunitas masyarakat pedesaan/rural.
● Memiliki pengalaman memfasilitasi pelatihan di tingkat komunitas, minimal 100 jam.

● Memahami konsep gender, gender transformative approach, perlindungan anak, pemberdayaan remaja, SGBV dan SRHR.

Mohon mengirimkan dokumen sebagai berikut:
– Letter of Interest dengan financial proposal
– CV
– Contoh modul yang pernah dibuat (tautan online)

Maaf, Lowongan ini Sudah Ditutup

Dapatkan Info Terbaru Seputar Kesempatan Bekerja
di Yayasan Generasi Sehat ndonesia !

Logo Yayasan Gemilang Sehat Indonesia - Full White

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) merupakan lembaga non-profit atau NGO yang bekerja di Indonesia sejak 1997 untuk isu Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS). Kami percaya bahwa seksualitas dan kesehatan reproduksi manusia harus dilihat secara positif tanpa menghakimi dan bebas dari kekerasan.

Keranjang
  • Tidak ada produk di keranjang.